Wednesday, 17 December 2014

9 Pedoman Redaksi dalam Pembuatan Berita


  1. Berita harus benar-benar diseleksi. Berikut cara untuk memprioritaskannya :
    • Penting, yaitu berita yang perlu diketahui pembaca, hangat, dan "besar".
    • Menarik, yaitu membuat pembaca ingin mengetahui lebih lanjut tentang berita tersebut. Misalkan, berita itu unik, dramatis (lihat selengkapnya pada Kelayakan Sebuah Berita).
  2. Berita disajikan secara lengkap dan sejelas mungkin. Informasinya lengkap dan terolah secara jelas. Bila perlu dengan banyak reportase dan riset tambahan (lihat selengkapnya pada Prinsip Pokok Penyajian Berita).
  3. Berita disajikan dengan cara yang paling efektif. Bila perlu disertai dengan elemen komunikasi lain seperti gambar, tabel, frafik, dan lain sebagainya.
  4. Kutipan harus persis dengan apa yang diucapkan sumber. Tidak boleh mengubah sedikitpun. Kutipan harus dipilih yang khas atau unik, kalimat biasa tak perlu dikutip, dan jangan pernah mengulang kalimat pada alinea sebelumnya. Selain itu hindari pendapat pribadi.
  5. Lead harus bisa menunjukkan arti penting berita yang disajikan. Pembaca diberi penjelasa, mengapa berita itu harus ditulis hari ini. Pentingnya berita bisa dilihat dari dampak, akibat, latar belakang, tokoh yang terlibat, dan lain-lain.
  6. Libatkan emosi untuk melahirkan "greget". Libatkan pikiran dingin agar emosi tak menjadi anarkis.
  7. Upayakan memunculkan "sesuatu" di balik berita, dengan cara menampilkan latar belakang peristiwa.
  8.  Tulislah berdasarkan sudut pandang narasumber. Deskripsikan suasananya, tetapi jangan mengada-ada. Ambil sudut yang relevan dengan tetap fokus pada tulisan. Ajak pembaca seakan-akan menonton televisi.
  9. Yang terakhir adalah bahas padat dan seringkas mungkin.

0 komentar:

Post a Comment