Thursday, 25 December 2014

4 Hal yang Patut Diwaspadai dalam Membuat Berita

1.      Membuat Judul
            Dalam penulisan judul hindari menggunakan:
      “hari ini, nanti siang, besok pagi, nanti malam...”
            Dalam penyusunan judul pun tidak boleh sembarangan:
Judul yang benar:“Malang Jawa Timur Dilanda Banjir Bandang”, bukan seperti ini: “Malang, Jawa Timur, Dilanda Banjir Bandang

2.      Lead yang cantik
      Lead adalah etalase dalam sebuah tulisan. Lead  harus mampu memikat pembaca. Inilah tips-tips dalam membuat lead :
  • SingkatTujulah sebuah kesederhanaan, kalimat langsung, serta ringkas.
  • Memuaskan hasratLead yang bagus tidak dibangun dari sebuah retorika atau bahasa, tapi dibangun atas dasar informasi penting dan spesifik.
  • Mudah dipahamiLead hanya dibaca sekali dan biasanya cepat. Jadi jika lead tidak dipahami, pembaca tidak akan melanjutkan, dan mungkin bisa saja meninggalkan berita dengan miskonsepsi. 
  • FokusTidak “mendua” atau hindari “perselingkuhan” sudut pandang atau tema. 
  • Jenaka pun bisaSebuah keseriusan tanpa harus meninggalkan kejenakaan. Hati-hati, jangan terjebak jadi kampungan.

            Salah satu lead yang jenaka tetapi tetap bersahaja:
“Telah dibuka sekolah yang mengajarkan para siswanya untuk tertawa! Ini merupakan sekolah ketawa pertama di dunia. Hahahaa...!”
           Sedangkan Lead yang buruk:
“Ketua Komisi Yudisial Busyro Muqoddas mengatakan, pihaknya akan segera memanggil Tiurmaida H Pardede, hakim tunggal yang mengadili Muhammad Azwar atau Raju di Pengadilan Negeri Stabat Cabang Pangkalan Brandan, Kabupaten Langkat, Sumatera.”

3.      Struktur berita
            Setelah Lead yang harus hidup dan menarik, satu hal lagi yang tak kalah pentingnya         adalah menyusun materinya sehingga bisa memikat pembaca untuk mengikuti dari awal       hingga akhir. Ada 2 fakta menarik tentang teknik menulis “piramida terbalik”:
  • Makna piramida terbalikDalam piramida terbalik, tulisan disusun sedemikian rupa sehingga pembaca memperoleh bagian terpentingnya pada awal tulisan. Susunan informasinya semakin ke bawah semakin tidak penting. Karena pokoknya sudah berada di atas.
  • Fungsi piramida terbalikDalam dunia pers yang dalam faktanya “terburu-buru”, piramida terbalik memiliki 2 fungsi “terselubung”. Satu, memungkinkan editor untuk tidak membaca naskah secara lengkap. Kedua, memungkinkan editor memotorng tulisan di bagian bawah.

4.      Penutup
      Ini dia yang terakhir dan tak kalah pentingnya. Ada 3 macam penutup yang biasa digunakan dalam sebuah berita :
  • PenyengatPenutup yang mengagetkan bisa seolah-olah membuat pembaca terlonjak. Penulis hanya menggunakan tubuh cerita untuk menyiapkan pembaca pada kesimpulan yang tidak terduga. Penutup seperti ini mirip dengan kecenderungan film modern yang menutup cerita dengan mengalahkan orang baik-baik oleh orang jahat,
  • KlimaksPenutup ini sering ditemukan pada cerita yang ditulis secara kronologis. Ini seperti sastra tradisional.
  •  Tak ada penyelesaianPenulis dengan sengaja mengakhiri tulisan dengan menekankan pada sebuah pertanyaan pokok yang tidak terjawab. Ini bisa jadi memang belum ada penyelesaian atau memang sengaja ingin masalahnya terkesan ‘menggantung”.


0 komentar:

Post a Comment